BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah merupakan bahan-bahan sisa atau bekas aktivitas manusia. Sampah yang ada di masyarakat dapat berupa sampah kering, basah maupun B3. Adanya sampah dalam jumlah melimpah mencemari lingkungan baik mencemari tanah maupun air. Lingkungan yang tercemar menjadi kotor, kumuh serta bau. Untuk mengurangi dampak yang timbul dari adanya sampah yaitu dengan melakukan 3 R, Reuse, Reduce dan Recycle. Recycle atau daur ulang merupakan upaya mengubah barang bekas atau sudah tidak dipakai lagi menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali. Proses daur ulang tersebut dapat dilakukan pada barang-barang bekas seperti botol bekas, kaca, kertas dll. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai kertas-kertas bekas yang dibuang begitu saja tanpa tahu bahwa barang-barang tersebut dapat di daur ulang menjadi barang yang berguna. Dengan adanya proses daur ulang tersebut, diharapkan masyarakat dapat meminimal pembuangan sampah-sampah rumah tangga yang berpotensi mencemari lingkungan, serta menumbuhkan kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, agar masyarakat maupun generasi muda bisa menjaga keberlangsungan kelestarian ekosistem dan lingkungan. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan proses daur ulang dalam hal ini daur ulanmg kertas.
B. Rumusan Masalah
“Bagaimana pengaruh jenis kertas terhadap hasil daur ulang?”
C. Tujuan
“untuk mengetahui pengaruh jenis kertas terhadap hasil daur ulang”
BAB II
DASAR TEORI
Gambar 1 Hasil kertas daur ulang |
Gaya hidup ramah lingkungan dikenal pula dengan semboyan 3R :Reduce, Reuse & Recycle. Artinya mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah yang telah terpakai. Salah satu sampah yang dapat didaur ulang adalah kertas. Kertas dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. Namun Kertas daur ulang juga memiliki tekstur yang indah. Dari kertas daur ulang kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan seperti : buku, komik, pigora dan lain-lain.
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
1. Kertas bekas (Koran, HVS, kardus) 300 gram
2. Kanji 100 gram
3. Mangkuk besar 3 buah
4. Gelas besar 1 buah
5. Loyang 3 buah
6. Air secukupnya
7. Seterika 1 buah
8. Batako (pemberat) 2 buah
9. Kain secukupnya
10. Kayu/triplek halus 1 buah
B. Langkah Kerja
- Mempersiapkan alat dan bahan untuk percobaan.
- Menyobek kertas bekas hingga menjadi potongan-potongan yang sangat kecil.
- Memasukkan potongan kertas ke dalam mangkok.
- Menuangkan air secukupnya hingga menutupi seluruh bagian kertas. Merendam sobekan kertas bekas selama 12 jam.
- Menghaluskan kertas dengan menggunakan blender selama 5 menit
Gambar 2 Proses meremas-remas kertas hingaa menjadai bubur |
Gambar 3 Bubur kertas |
6. Menuangkan bubur kertas pada cetakan dan melapisi dengan kain.
- Meletakkan kayu dan batako di atas lapisan bubur kertas.
- Mendiamkan cetakan sampai cetakan menjadi lembab.
- Menyetrika kertas hasil daur ulang.
- Kertas daur ulang siap dibentuk sesuai selera
C. Variabel
1. Variabel manipulasi :jenis kertas
2. Variabel respon : kertas hasil daur ulang
3. Variabel kontrol : jumlah kertas, lem kanji, lamanya perendaman, NNNNNNNNNNNNnjumlah air.
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A. Tabel Pengamatan
No. | Jenis Kertas | Penampilan Hasil Daur Ulang | |
Tekstur | Warna | ||
1 | Koran | halus | buram |
2 | HVS | halus | Agak putih |
3 | Kardus | Agak halus | Coklat buram |
B. Analisis
Berdasarkan data tabel hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa jenis kertas koran, akan menghasilkan kertas daur ulang dengan tekstur halus dan warna buram. Jenis kertas HVS akan menghasilkan kertas daur ulang yang halus dan warnanya agak putih, sedangkan kertas kardus menghasilkan tekstur kertas agak halus dan berwarna coklat buram. Perbedaan hasil daur ulang ini dikarenakan struktur awal kertas yang berbeda-beda. Pada awalnya, kualitas kertas HVS memang lebih baik dari pada kertas koran dan kardus. Sehingga setelah di daur ulang kualitas kertas HVS tetap menjadi yang paling baik.
BAB V
SIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, diperoleh simpulan bahwa:
“Jenis kertas yang menghasilkan kertas daur ulang yang paling baik adalah HVS. Karena struktur awal kertas HVS merupakan struktur kertas yang paling baik, sehingga setelah di daur ulang jenis kertas ini tetap menunjukkan hasil yang paling baik, yaitu tekstur halus dan warna yang agak putih.”
LAMPIRAN 1
Jawaban Pertanyaan
1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk percobaan, menyobek kertas hingga menjadi potongan-potongan yang sangat kecil, dan merendamnya selama 12 jam, memblender potongan kertas selama 5 menit, menuangkan bubur kertas pada cetakan dan melapisi dengan kain serta meletakkan triplek dan batako di atas lapisan bubur kertas, setelah lembab, kertas disetrika.
- Jenis kertas HVS, karena struktur asal kertasnya halus, sehingga sesudah daur ulang, jenis kertas ini menghasilkan kertas daur ulang yang lebih baik dari pada jenis kertas lainnya
- Dengan menggunakan setrika ketika keadaan kertas masih lembab
4. Plastik, aluminium
5. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat di daur ulang.
LAMPIRAN 2
Adapun beberapa foto yang dapat diambil pada saat melakukan percobaan daur ulang kertas adalah sebagai berikut:
|
|
Gambar 1.Menuangkan air secukupnya hingga menutupi seluruh bagian kertas. |
Gambar 2.Merendam sobekan kertas bekas selama 12 jam. |
|
Gambar 3.Menghaluskan kertas dengan menggunakan blender selama 5 menit |
|
Gambar 4. Menuangkan bubur kertas pada cetakan dan melapisi dengan kain. |
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar