Senin, 09 Januari 2012

HUTAN MENURUT SUSUNAN JENISNYA


Hutan adalah merupakan kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alami hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya (UU RI No. 41 Tahun 1999). Menurut susunan jenisnya, hutan dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1.      Hutan Sejenis
Yaitu hutan yang arealnya lebih dari 75% ditutupi oleh satu jenis tumbuh-tumbuhan. Disebut juga dengan hutan murni, memiliki pepohonan yang sebagian besar berasal dari satu jenis, walaupun tidak berarti hanya ada satu jenis itu. Hutan sejenis dapat tumbuh secara alami baik karena sifat iklim dan tanah yang sulit maupun karena jenis pohon tertentu lebih agresif. Misalnya hutan tusam (pinus) di Aceh dan Kecinci terbentuk karena kebakaran hutan yang luas pernah terjadi dan hanya jenis pohon tusam yang bisa bertahab hidup. Hutan sejenis dapat juga merupakan hutan buatan yaitu hanya satu atau sedikit pohon utama yang sengaja ditanam seperti itu oleh manusia, seperti yang dilakukan oleh Hutan Tanaman Industri (HTI).
2.      Hutan Campuran
Disebut juga dengan Hutan Heterogen, yaitu hutan yang rediri atas bermacam-macam jenis tumbuhan, jadi jenis-jenis tanaman yang tumbuh tidak didominasi oleh satu jenis tumbuh-tumbuhan. Terdapat tiga lapisan pohon dimana ketiga lapisan tersebut diistilahkan sebagai strata A, B dan C yang terdiri atas seluruh pohon-pohon, stratum D terdiri atas tumbuhan berkayu tetapi sebagian rumput-rumputan, herba sering berada pada strata semak-semak, hanya sedikit yang komponen-komponennya adalah semak dalam sautu ekosistim dan lapisan terendah (E) terdiri dari rumput dan permudaan (Semai). Tinggi setiap strata bervariasi dari tempat ke tempat, tetapi tidak berada pada luasan terbatas. Tinggi setiap strata beragam Strata A adalah 30 m atau lebih pada hutan Guina, di Borneo diatas 35 m dan di Nigeria 42 m, tinggi strata B adalah 20, 18, dan 27 m, dan strata C adalah 14, 8, dan 10 meter.


            Penggolongan lain berdasarkan pada susunan jenis adalah hutan daun jarum (konifer) dan hutan daun lebar. Hutan daun jarum (seperti hutan cemara) umumnya terdapat di daerah beriklim dingin, sedangkan hutan daun lebar (seperti hutan meranti) biasanya ditemui di daerah tropis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar